Mandar Kalung Kuning (Gallirallus philippensis) di Cagar Alam
Teluk Adang
Tim monitoring burung Seksi
Konservasi Wilayah III BKSDA Kalimantan Timur, pada kurun waktu bulan November
2012 telah mencatat dan mendokumentasikan perjumpaan dengan jenis burung Mandar
Kalung Kuning atau yang lebih dikenal dengan nama ilmiah Gallirallus philippensis (Linnaeus,1776). Proses identifikasi sempat memerlukan waktu yang agak lama karena
pada awalnya sempat terjadi kebingungan untuk mengidentifikasi jenis ini, dimana
tim monitoring hanya mengandalkan buku Burung Burung di Sumatera, Jawa, Bali
dan Kalimantan yang disusun oleh John MacKinnon dan kawan-kawan (2010). Pada
buku tersebut jenis ini hampir mirip dengan Mandar-padi Erasia (Rallus aquaticus) atau dengan Mandar-padi
Sintar (Gallirallus striatus).
Seperti tergambar di bawah ini, gambar paling kiri adalah foto burung yang
diambil di lapangan oleh tim monitoring burung Seksi Konservasi Wilayah III
BKSDA Kalimantan Timur, gambar (a) adalah gambar Mandar-padi Erasia (Rallus aquaticus) (MacKinnon et. al., 2010) dan gambar (b) adalah Mandar-padi
Sintar (Gallirallus striatus) (MacKinnon
et. al., 2010).
Akan tetapi identifikasi
awal di lapangan ini pun belum meyakinkan bagi kami karena terdapat perbedaan
mencolok mengenai pola coretan di bagian bawah yang sampai di leher, pola di
sayap dan pola di bagian sekitar mata yang sampai di tepi paruh, warna kaki dan
lain-lain. Akhirnya kami mencoba komunikasi online
dengan beberapa penggiat konservasi burung untuk membantu identifikasi jenis
ini. Kami mengunggah foto burung yang kami dapatkan di jaringan sosial Pengamat
Burung Indonesia (PENGABDI) yaitu sebuah grup yang menjadi wadah bertukar
informasi dan silaturahmi untuk semua Pengamat Burung yang ada di Indonesia. Grup ini merupakan hasil diskusi pengamat
burung yang hadir pada acara Pekan Biodiversitas Indonesia pada tanggal 9-10
Juni 2012 di Yogyakarta. Atas bantuan rekan-rekan di grup tersebut akhirnya
teridentifikasi bahwa jenis yang kami foto tersebut adalah Mandar Kalung
Kuning (Gallirallus philippinensis)
yang kebetulan tidak terdapat di buku Burung Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan
Kalimantan yang disusun oleh John MacKinnon dan kawan-kawan (2010).
Berdasarkan daftar merah spesies
terancam yang dikeluarkan oleh IUCN ver. 3.1 tahun 2012, Mandar Kalung Kuning
atau yang dalam bahasa Inggris disebut Banded Land-Rail, Banded Rail,
Buff-banded Rail, Sharpe's Rail termasuk dalam kategori Least Concern
(LC; Berisiko Rendah). Least Concern adalah kategori IUCN yang diberikan untuk
spesies yang telah dievaluasi namun tidak masuk ke dalam kategori manapun.
Informasi tambahan menyebutkan bahwa jenis ini mempunyai sebaran yang sangat
luas. Range sebaran spesies ini meliputi wilayah Indomalaya, Australasia dan
Oceania.
Meskipun memiliki sebaran
yang luas, hal yang menarik tentang spesies ini di Indonesia adalah lebih
banyak dilaporkan untuk bagian Indonesia Timur seperti wilayah Sulawesi,
Maluku, Papua dan sekitarnya. Kajian sementara mengenai data-data pengamatan
spesies ini di Kalimantan sangat terbatas dengan hanya 1 (satu) laporan
perjumpaan di daerah Ketapang, Kalimantan Barat. Sementara untuk sebaran di
wilayah Kalimantan Timur belum didapatkan kajian dan informasinya. Semoga
laporan perjumpaan dan dokumentasi Mandar Kalung Kuning di Cagar Alam Teluk
Adang dari tim monitoring burung Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Kalimantan
Timur ini menjadi tambahan wawasan mengenai studi burung-burung di Indonesia.Tetap
semangat, Selamatkan Cagar Alam Teluk Adang (bersambung) (Danang Anggoro/SKW III/ 1977062001121002)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar