Senin, 25 Februari 2013

Libur nulis beberapa hari....

Libur tlah tiba...libur tlah tiba....hore...hore...hore...
Tapi libur nulis beberapa hari ternyata menimbulkan kegalauan ringan belum akut. Ide tulisan terserak, judul-judul terbentang. Deskripsi lanjut mengenai sebaran Gallirallus philippensis a.k.a si Mandar Kalung Kuning di Cagar Alam Teluk Adang sudah siap bahannya tapi gambar petanya hilang...tetap semangat bikin lagi..cari lagi.. Trus minggu lalu bantu kegiatan teman-teman Biro Perencanaan Kemenhut, Rapat Koordinasi Perencanaan dan Sosialisasi Juknis Pelaksanaan DAK Bidang Kehutanan Tahun 2013 tanggal 21 dan 22 Februari 2013 dengan masa aktif kepanitiaan plus plus H-1 dan H+1, alhamdulillah lancar jaya. Hari ini Senin 25 Feb 2013,  pelajari Permen LH nomor 15 tahun 2012 tentang Panduan Valuasi Ekonomi Ekosistem Hutan, bikin rancangan kegiatan untuk implementasi valuasi ekonomi kawasan CA Teluk Adang, diskusi dengan teman-teman Pertamina urusan anggrek, mempersiapkan bahan untuk jadi saksi ahli besok di Samarinda. Trus nulis ini deh...isi blog lagi...tetap semangat dan bermanfaat.....


Rabu, 20 Februari 2013

Mandar Kalung Kuning (Gallirallus philippensis) di Cagar Alam Teluk Adang



Mandar Kalung Kuning (Gallirallus philippensis) di Cagar Alam Teluk Adang


Tim monitoring burung Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Kalimantan Timur, pada kurun waktu bulan November 2012 telah mencatat dan mendokumentasikan perjumpaan dengan jenis burung Mandar Kalung Kuning atau yang lebih dikenal dengan nama ilmiah Gallirallus philippensis (Linnaeus,1776). Proses identifikasi sempat memerlukan waktu yang agak lama karena pada awalnya sempat terjadi kebingungan untuk mengidentifikasi jenis ini, dimana tim monitoring hanya mengandalkan buku Burung Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan yang disusun oleh John MacKinnon dan kawan-kawan (2010). Pada buku tersebut jenis ini hampir mirip dengan Mandar-padi Erasia (Rallus aquaticus) atau dengan Mandar-padi Sintar (Gallirallus striatus). Seperti tergambar di bawah ini, gambar paling kiri adalah foto burung yang diambil di lapangan oleh tim monitoring burung Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Kalimantan Timur, gambar (a) adalah gambar Mandar-padi Erasia (Rallus aquaticus) (MacKinnon et. al., 2010) dan gambar (b) adalah Mandar-padi Sintar (Gallirallus striatus) (MacKinnon et. al., 2010).


Akan tetapi identifikasi awal di lapangan ini pun belum meyakinkan bagi kami karena terdapat perbedaan mencolok mengenai pola coretan di bagian bawah yang sampai di leher, pola di sayap dan pola di bagian sekitar mata yang sampai di tepi paruh, warna kaki dan lain-lain. Akhirnya kami mencoba komunikasi online dengan beberapa penggiat konservasi burung untuk membantu identifikasi jenis ini. Kami mengunggah foto burung yang kami dapatkan di jaringan sosial Pengamat Burung Indonesia (PENGABDI) yaitu sebuah grup yang menjadi wadah bertukar informasi dan silaturahmi untuk semua Pengamat Burung yang ada di Indonesia. Grup ini merupakan hasil diskusi pengamat burung yang hadir pada acara Pekan Biodiversitas Indonesia pada tanggal 9-10 Juni 2012 di Yogyakarta. Atas bantuan rekan-rekan di grup tersebut akhirnya teridentifikasi bahwa jenis yang kami foto tersebut adalah Mandar Kalung Kuning (Gallirallus philippinensis) yang kebetulan tidak terdapat di buku Burung Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan yang disusun oleh John MacKinnon dan kawan-kawan (2010).
Berdasarkan daftar merah spesies terancam yang dikeluarkan oleh IUCN ver. 3.1 tahun 2012, Mandar Kalung Kuning atau yang dalam bahasa Inggris disebut Banded Land-Rail, Banded Rail, Buff-banded Rail, Sharpe's Rail termasuk dalam kategori Least Concern (LC; Berisiko Rendah). Least Concern  adalah kategori IUCN yang diberikan untuk spesies yang telah dievaluasi namun tidak masuk ke dalam kategori manapun. Informasi tambahan menyebutkan bahwa jenis ini mempunyai sebaran yang sangat luas. Range sebaran spesies ini meliputi wilayah Indomalaya, Australasia dan Oceania. 

Meskipun memiliki sebaran yang luas, hal yang menarik tentang spesies ini di Indonesia adalah lebih banyak dilaporkan untuk bagian Indonesia Timur seperti wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan sekitarnya. Kajian sementara mengenai data-data pengamatan spesies ini di Kalimantan sangat terbatas dengan hanya 1 (satu) laporan perjumpaan di daerah Ketapang, Kalimantan Barat. Sementara untuk sebaran di wilayah Kalimantan Timur belum didapatkan kajian dan informasinya. Semoga laporan perjumpaan dan dokumentasi Mandar Kalung Kuning di Cagar Alam Teluk Adang dari tim monitoring burung Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Kalimantan Timur ini menjadi tambahan wawasan mengenai studi burung-burung di Indonesia.Tetap semangat, Selamatkan Cagar Alam Teluk Adang (bersambung) (Danang Anggoro/SKW III/ 1977062001121002)

 

Jumat, 15 Februari 2013

Daftar Jenis Jenis Burung di Cagar Alam Teluk Adang

Data sementara jenis-jenis burung di Cagar Alam Teluk Adang sampai dengan akhir tahun 2012 (Hardani dan Danang Anggoro, 2012, unpublished)


No Nama Lokal Nama Ilmiah Status Konservasi *)
1 Bambangan merah Ixobrychus cinnamomeus LC
2 Belibis batu Drendocygna javanica ----
3 Bentet kelabu Lanius schach LC
4 Betet ekor panjang Psittacula longicauda NT
5 Bondol Kalimantan Lonchura fuscans LC
6 Bondol rawa Lonchura malacca LC
7 Bubut alang-alang Centropus bengalensis LC
8 Bubut besar Centropus sinensis LC
9 Burung madu bakau Leptocoma calcostetha ---
10 Burung madu belukar Anthreptes singalensis LC
11 Burung madu kelapa Anthreptes malacensis LC
12 Burung madu polos Anthreptes simplex LC
13 Burung madu rimba Hypogramma hypogrammicum LC
14 Burung madu sepah raja Aethopyga siparaja LC
15 Burung madu sriganti Cinnyris jugularis ---
16 Cabai bunga api Dicaeum trigonostigma LC
17 Cabai merah Dicaeum cruentatum LC
18 Caladi batu Meiglyptes tristis LC
19 Caladi tilik Dendrocopos moluccensis LC
20 Cekakak merah Halcyon coromanda LC
21 Cekakak sungai Halcyon chloris ---
22 Cinenen kelabu Orthotomus ruficeps LC
23 Cinenen merah Orthotomus sericeus LC
24 Cipoh kacat Aegithina tiphia LC
25 Cucak kuning Pycnonotus melanicterus LC
26 Cucak kuricang Pycnonotus atriceps LC
27 Cucak kutilang Pycnonotus aurigaster LC
28 Cucak rumbai tungging Pycnonotus eutilotus NT
29 Dederuk Streptopelia bitorquata LC
30 Delimukan zamrud Chalcophaps indica LC
31 Elang bido Spilornis cheela LC
32 Elang bondol Haliastur indus LC
33 Gagak hutan Corvus enca LC
34 Gelatik batu kelabu Parus major LC
35 Kacamata biasa Zosterops palpebrosus LC
36 Kacamata laut Zosterops chloris LC
37 Kadalan beruang Rhopodytes diardi NT
38 Kangkareng hitam Anthracoceros malayanus NT
39 Kangkareng perut putih Anthracoceros albirostris LC
40 Kareo padi Amaurornis phoenicurus LC
41 Kehicap ranting Hypothymis azurea LC
42 Kekep babi Artamus leucorynchus LC
43 Kepodang kerudung hitam Oriolus xanthornus LC
44 Kerak jambul Acridotheres cristaellus ----
45 Kerak kerbau Acridotheres javanicus ----
46 Kipasan belang Rhipidura javanica LC
47 Kipasan mutiara Rhipidura perlata LC
48 Kirik-kirik biru Merops viridis LC
49 Kirik-kirik laut Merops philippinus LC
50 Kucica kampung Copsychus saularis LC
51 Kuntul besar Egretta alba ---
52 Kuntul kerbau Bubulcus ibis LC
53 Layang-layang batu Hirundo tahitica LC
54 Layang-layang rumah Delichon dasypus LC
55 Merbah belukar Pycnonotus plumosus LC
56 Merbah cerucuk Pycnonotus goiavier LC
57 Merbah kacamata Pycnonotus erythrophthalmus ---
58 Merbah mata merah Pycnonotus brunneus LC
59 Pekaka emas Pelargopsis capensis LC
60 Pelanduk ekor pendek Malacocincla malaccense ---
61 Pelatuk besi Dinopium javanense LC
62 Pelatuk pangkas Blythipicus rubiginosus LC
63 Pelatuk tunggir emas Chrysocolaptes lucidus LC
64 Perenjak rawa Prinia flaviventris LC
65 Pergam hijau Ducula aenea LC
66 Pergam kelabu Ducula pickeringi ---
67 Perling kecil Aplonis minor LC
68 Perling kumbang Aplonis panayensis LC
69 Philantoma sayap merah Philentoma pyrhopterum ---
70 Pijantung kecil Arachnothera longirostra LC
71 Prenjak Rawa Prinia familiaris LC
72 Punai besar Treron capellei VU
73 Punai gading Teron vernans ---
74 Punai kecil Treron olax LC
75 Puyuh batu Coturnix chinensis LC
76 Raja udang kalung biru Alcedo euryzona VU
77 Raja udang meninting Alcedo meninting LC
78 Sempur hujan darat Eurylaimus ochromalus NT
79 Sepah kecil Pericrocotus cinnamomeus LC
80 Sepah tulin Pericrocotus igneus NT
81 Sikatan bakau Cyornis rufigastra LC
82 Sikatan biru langit Cyornis caerulatus VU
83 Srigunting batu Dicrurus paradiseus LC
84 Srigunting gagak Dicrurus annectans LC
85 Srindit melayu Loriculus galgalus ---
86 Remetuk laut Gerygone sulphurea LC
87 Takur gedang Megalaima chrysopogon LC
88 Takur tenggeret Megalaima australis LC
89 Takur tutut Megalaima rafflesii NT
90 Tapekong rangkang Hemiprocne comata LC
91 Tekukur biasa Streptopelia chinensis ---
92 Tepus tunggir merah Stachris maculata NT
93 Terik Asia Glareola maldivarum LC
94 Tiong lampu biasa Eurystomus orientalis LC
95 Tiong mas Gracula religiosa LC
96 Tuwur Asia Eudynamys scolopaceus LC
97 Walet sarang hitam Collocalia maximus ---
98 Walik kembang Ptilinopus melanospila ---
99 Wiwik kelabu Cacomantis merulinus LC
100 Bondol peking Lonchura punctulata LC
101 Elang tikus Elanus caeruleus LC
102 Itik benjut Anas gibberifrons LC
103 Mandar Kalung kuning Gallirallus philippensis LC
104 Gagang bayam belang Himantopus himantopus LC
105 Gagang bayam timur Himantopus leucocephalus LC
106 Gajahan besar Numenius arquata NT
107 Kokokan laut Butorides striatus ---